memasak bisa menjadi 1 terapi jiwa |
Melansir Times of India, ternyata memasak tak hanya menjadi kegiatan dapur atau rutinitas wajib ibu saja, tapi juga sebagai terapi jiwa.
Berikut ini adalah terapi jiwa yang mungkin Anda peroleh dari dalam dapur :
Penyaluran kemarahan
Bingung
mencari pelampiasan? Menguleni adonan roti hingga kalis bisa menjadi
solusi obat kemarahan yang Anda rasakan. Menarik, memukul dan membanting
adonan akan menjadi penyaluran emosi yang baik, tanpa harus menyakiti
orang sekitar. Hawa panas saat memasak juga dapat menurunkan amarah
seseorang. Banyaknya keringat yang keluar akan membawa hawa dingin dalam
tubuh usai memasak.
Luapan air mata
Rasa
sakit hati dan kesal takkan usai dengan air mata. Meski ingin menangis,
tak semua orang dapat mengeluarkan air mata dengan mudahnya. Hal ini
mungkin karena anggapan bahwa orang yang menangis adalah orang yang
lemah atau cengeng. Mengiris bawang merah saat emosi tinggi akan
membantu seseorang untuk mengeluarkan air mata. Luapan air mata akan
meredakan emosi dan meberikan perasaan tenang pada seseorang.
Kebersamaan
Memasak
bersama dengan pasangan di dapur tak hanya menjadi momen indah, tapi
juga ungkapan cinta. Kegiatan yang sering dilakukan bersama akan
menimbulkan perasaan saling membutuhkan.